scarlett-johansson-serukan-regulasi-ai-setelah-video-palsu-selebritas-mengecam-kanye-west-viral

recipes88 – Scarlett Johansson, aktris terkenal yang dikenal lewat perannya dalam film-film seperti “Black Widow” dan “Lost in Translation”, menyerukan agar pemerintah Amerika Serikat segera mengesahkan undang-undang yang membatasi penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) setelah video palsu yang menggunakan wajahnya dan beberapa selebritas lainnya menjadi viral. Video tersebut menampilkan para selebritas, termasuk Johansson, yang seolah-olah mengecam antisemitisme yang dilontarkan oleh Kanye West.

Video tersebut dibuat oleh Ori Bejerano, seorang ahli AI generatif, dan menampilkan para selebritas seperti David Schwimmer, Jerry Seinfeld, dan Adam Sandler, yang semuanya mengenakan kaos putih dengan simbol bintang Daud dan jari tengah yang diangkat, dengan tulisan “Kanye” di bawahnya. Video ini dibuat sebagai respons terhadap pernyataan antisemitik Kanye West yang baru-baru ini menyebabkan kontroversi besar.

Johansson, yang merupakan seorang wanita Yahudi, menyatakan bahwa ia tidak toleran terhadap jepang slot antisemitisme atau ujaran kebencian dalam bentuk apa pun. Namun, ia juga menekankan bahwa potensi ujaran kebencian yang diperkuat oleh AI merupakan ancaman yang jauh lebih besar daripada pernyataan individu mana pun yang bertanggung jawab atasnya. “Kita harus menentang penyalahgunaan AI, terlepas dari pesan yang disampaikannya, atau kita berisiko kehilangan pegangan pada realitas,” ujarnya dalam sebuah pernyataan kepada People.

Johansson juga menyoroti bahwa ia telah menjadi korban publik dari penyalahgunaan AI sebelumnya, termasuk insiden di mana suaranya digunakan tanpa izin oleh OpenAI untuk ChatGPT 4.0. Ia menegaskan bahwa ancaman AI tidak hanya mempengaruhi dirinya, tetapi juga setiap orang. “Ada gelombang besar yang akan datang terkait AI, dan beberapa negara progresif, tidak termasuk Amerika Serikat, telah merespons dengan cara yang bertanggung jawab. Sangat menakutkan bahwa pemerintah AS lumpuh dalam mengesahkan legislasi yang melindungi semua warganya dari bahaya yang segera terjadi akibat AI,” tambahnya.

Para pembuat video, Ori Bejerano dan Guy Bar, menyatakan bahwa video tersebut dibuat untuk merespons tindakan Kanye West yang baru-baru ini memposting pernyataan antisemitik di platform X dan menjual kaos swastika di situs webnya. Mereka menekankan bahwa video tersebut tidak dimaksudkan untuk menyesatkan atau mengeksploitasi siapa pun, tetapi untuk memulai percakapan tentang peningkatan ujaran kebencian. Namun, mereka belum mendapatkan izin dari selebritas yang wajahnya digunakan dalam video tersebut.

Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya regulasi yang ketat terhadap penggunaan teknologi AI. Scarlett Johansson, dengan suaranya yang berpengaruh, menyerukan agar pemerintah AS segera mengambil tindakan untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan AI yang dapat menyebabkan kerusakan besar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan undang-undang yang membatasi penggunaan AI dapat segera disahkan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.